Senin, 31 Oktober 2011

Kata Kata Cinta Terinda

                                                                                                                                                           Tanamlah sebatang pohon cinta                                            
yang berdaun kesetian
berbunga ketulusan
berakar kejujuran
siramilah dengan kasih & sayang
pupuklah dengan kepercayaan
cinta bukanlah matematika yang bisa di hitung
cinta bukanlah PPKN yang selalu di atur oleh pasal
cinta bukanlah ekonomi yang kadang untung dan rugi
tanpa cinta kita takan menjadi seperti ini
teruslah bahagia
saat Q disampingmu
namun janganlah bersedih                                                                
saat Q tax disampingmu
karena…tak slamanya
Q slalu hadir temanimu
ntah karna jarak dan waktu
atau takdir yang memisahkan
Q ingin…
slalu melihatmu tersnyum
meski…bila nanti
Q tlah didunia ini lagi
raga ini boleh rapuh
nyawa ini pun boleh hilang
namun…dirimu dihatiQ tk kan trgantikan
karna hanya dirimulah hal terindah yg prnah singgah dihatiku

Kuhampiri Engkau

yang terduduk di taman hatiku dengan tangan menyangga dagu
dengan kulitku yang dilumuri embun kubiarkan tubuhku tanpa selembar benang
sekilas terlihat kau mengintip dari sudut matamu, hanya sekilas
engkau kembali menusuk rumput hijau dengan sinar matamu, redup
kulihat rumput-rumput menengadah menatap ngangah                                                                     
mungkin mengagumi sayu wajahmu yang ayu
Wajah sayu ayu lekat ke wajahku
mata indah tiada berkedip, menyelidik
aku biarkan mata hatimu masuk lewat lorong hitam mataku
agar engkau tahu, hatiku telanjang untukmu dan
kubiarkan, kuresapi kecup bibir matamu dikening hatiku                                                      
senyummu mulai beranjak bangkit
kurasakan tangan berkulit bangsawan memagut
bibir pori-pori bungkam terpana
kulit seindah putri raja menyentuhnya dengan rasa percaya
daun-daun mengangguk
tanah tersenyum bijak
daun-daun yang rela menyerahkan embun paginya
untuk jiwaku yang tengkurap saat pagi
tanah yang ikhlas memberikan sapa sejuk embun yang meresapi
untuk jiwaku yang meminta pada fajar
 

Sabtu, 29 Oktober 2011

Terkadang kita terlalu disibukkan oleh hal-hal yang begitu remeh sehingga kita terlupa untuk segera menyelesaikan tugas besar yang sebetulnya telah menunggu kita untuk diselesaikan. Coba Anda audit lagi apa yang telah Anda lakukan dalam 1 (satu) bulan ini, mungkin ada beberapa hal yang semestinya bisa diselesaikan dengan cepat di awal atau pertengahan bulan.